Selasa, 07 Februari 2012

Kelalaian Dalam Merokok

Sudah tahu berbahaya tetapi tetap dilakukan. Kondisi itu sepertinya sangat cocok untuk menggambarkan sikap dari individu-individu yang sudah terlanjur kecanduan nikotin pada rokok.
Para peneliti dari NHS Smokefree dalam riset terbarunya mengungkapkan, sebanyak 53 persen perokok cenderung meremehkan risiko kematian disebabkan oleh penyakit yang dipicu akibat kebiasaan merokok. Bahkan, sebanyak 58 persen perokok juga cenderung meremehkan risiko kematian dini yang disebabkan karena rokok.
"Dan, sekali lagi, 8 persen dari mereka yang disurvei tidak menyadari, bahwa merokok dapat berdampak serius pada kesehatan atau menyebabkan kematian dini," kata peneliti NHS.
Tidak hanya itu. Temuan tersebut juga menunjukkan ketidak pedulian perokok terkait banyaknya uang yang mereka habiskan hanya untuk membeli sebungkus rokok.
"Berhenti merokok adalah hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan Anda di tahun baru. Yang jelas, bahwa mayoritas perokok ingin berhenti merokok dan NHS bersedia membantu mereka berhenti selamanya," kata Anne Milton Menteri Kesehatan Inggris.
Di Indonesia, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan 2010, terjadi kecenderungan peningkatan umur mulai merokok pada usia lebih muda. Data Riskesdas 2010 menunjukkan, umur pertama kali merokok pada usia 5-9 tahun sebesar 1,7 persen, usia 10-14 tahun sebesar 17,5 persen, usia 15-19 tahun sebesar 43 persen, usia 20-24 tahun sbesar 14,6 persen, 35-29 tahun sebesar 4,3 persen dan usia 30 tahun ke atas sebesar 3,9 persen.

Akibat Rokok


Rokok memiliki dampak yang sangat buruk, sebab rokok merusak hampir seluruh organ tubuh manusia, oleh karena itu merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang sangat banyak, sedikitnya ada 24 penyakit yang fatal, misalnya kanker dan penyakit jantung. Dampak buruk merokok bagi kesehatan ini biasanya akan muncul dalam jangka waktu yang lama, di atas 5 tahun. Produk tembakau khususnya rokok dapat berbentuk sigaret, kretek, cerutu, lintingan, menggunakan pipa, tembakau yang disedot, ataupun tembakau tanpa asap.

Di dalam daftar di bawah diuraikan berbagai macam penyakit dan bagian-bagian tubuh yang dapat dipengaruhi oleh efek buruk merokok. Pria atau wanita yang merokok menghadapi resiko buruk yang sama, yaitu kematian. Selain itu ada resiko yang khusus bagi wanita yaitu terganggunya fungsi reproduksi.

Sampai saat ini tidak ditemukan satupun akibat baik dari menghisap rokok. Karena dampaknya yang sangat buruk bahkan dari kalangan agama pun sepakat untuk ikut mengurangi kebiasaan merokok di masyarakat, yaitu dengan mengeluarkan rekomendasi pelarangan merokok.

Berikut adalah penyakit-penyakit dan gangguan kesehatan pada organ tubuh yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Kanker :
  • Paru-paru (lung cancer)
  • Oral cavity
  • Pharynx
  • Larynx
  • Oesophagus (squamous cell carcinoma)
  • Oesophagus (adenocarcinoma)
  • Pancreas
  • Urinary bladder
  • Renal pelvis
  • Kidney (renal cell carcinoma)
  • Stomach
  • Uterine cervix
  • Granulocytic cells of bone marrow (myeoloid leukaemia)
  • Nasal cavities
  • Nasal sinuses
  • Liver

Sistem Pernafasan :
  • Chronic obstructive pulmonary disease (COPD)
  • Acute respiratory illnesses including pneumonia
  • Premature onset of and an accelerated decline in lung function
  • All major respiratory symptoms in adults, including coughing, phlegm, wheezing & dyspnoea
  • Poor asthma control

Sistem Kardiovaskular :
  • Coronary heart disease (CHD)
  • Cerebrovascula disease
  • Aortic aneurysm
  • Peripheral arteria

Penyakit lainnya :
  • Gastric ulcer
  • Cataract
  • Periodontitis
  • Duodenal ulcer
  • Adverse surgical outcomes related to wound healing and respiratory complications
  • Hip fracture
  • Reduced fertility in females
  • Crohn's disease
  • Age-related macular degeneration
  • Tobacco amblyopia
  • Osteoporosis

Gangguan sistem pernafasan khusus pada bayi / anak, yang ibunya merokok:
  • Impaired lung growth
  • Early-onset of lung function decline
  • Respiratory symptoms including coughing, phlegm, wheezing dyspnoea
  • Asthma-related symptoms (wheezing)

Sistem Reproduksi Wanita :
  • Pregnancy complications
  • Preterm delivery and shortened gestation
  • Foetal growth restrictions and low birth weight
  • Sudden infant death syndrome (SIDS)